Senin, 01 Juni 2009

Tanaman biji terbuka dan tanaman biji tertutup

Tumbuhan biji terbuka



Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo misalnya, "pĂȘntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).

Pengelompokan
Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.
Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:
Bennetophyta, punah
Cordaitophyta, punah
Pteridospermophyta, sudah punah namun dianggap sebagai moyang Angiospermae
Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba
Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
Pinophyta, tumbuhan runjung
Gnetophyta, dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia.

Tumbuhan Biji Tertutup (Magnoliophyta atau Angiospermae)


Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:

1. Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna
2. Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
3. Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari

Tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:

1. Tumbuhan berkeping biji satu (Monocotyledonae)
2. Tumbuhan berkeping biji dua (Dicotyledonae)
C. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup mempunyai biji yang terbungkus oleh daun buah meliputi tumbuhan berkeping satu (\monokotil/) dan tumbuhan berkeping dua (\dikotil\).
Ciri khas tumbuhan ini adalah letak biji yang berada di dalam daging buah.

Selain itu juga kadang-kadang bakal buah bersama-sama bagian lain dari bunga menjadi buah. Organ buah tersebut merupakan ciri yang hanya terdapat pada tumbuhan biji tertutup.
Tumauhan biji tertutup sangat banyak jenisnya dan merupakan tumbuhan dominan dari pemandangan alam. Sekitar 250.000 spesies yang telah dikenal dengan bentuk tumbuhannya berupa semak, perdu, atau pohon. Tumbuhan biji tertutup hampir ditemukan di setiap habitat. Tumbuhan biji tertutup memiliki biji yang tershmpan dalam ruang bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat lembaga (\embrio\) dan daun lembaga (\kotiledon\) sebagai tempat cadangan makanan. Berdasarkan jumlah daun lembaga, tumbuhan biji tertutup di kelompokkan menjadi dua subkelas, yaitu tumbuhan biji tunggal (\monokotil/) dan tumbuhan biji belah (\dikotil\). Pengelompokkan tumbuhan ini akan di bahas pada bab selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar